pertukaran jiwa
betapa jiwa dan hatiku sungguh merasa bersedih
pohon pohon seakan berbicara” kasihan engkau wahai pemuda”
sungguh jejak jejak pikiranku terhapus benciku
jiwa-jiwa dalam tubuhku menolak kedamaian;
kepadamu yang tlah mengusik hatiku, kepadamu yang telah mengganggu pikiranku, dan kepadamu yang telah membangunkan lelap malamku
menista-kan hati , kurasa jiwa seakan-akan kaulah yang membunuhnya
kepadamu yang mengusik mimpiku, menggantikan dengan sehelai kain hitam
ku katakan padamu, aku benci kukatakan aku benci kukatakan aku benci ku katakan bahwa aku benci mengatakan sayangku kepadamu
kepadamu yang membuatku menanyakan diriku;
takkah kau kasihan padaku/ mencintaimu dan menyayangimu seperti kujaga pagi dari malam, seperti kujaga tanah dari hujan, dan seperti kujaga udara dari angin,
kujaga semua perasaanku untuk mengatakan aku menyukaimu;
kepadamu , dengarlah aku
dengarlah isi hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar